Padanantersebut membuat hujan seolah memiliki nyawa dan berlaku layaknya manusia. Selain itu, pada bait terakhir terdapat kata “diserap akar” yang juga mengandung majas personifikasi. Versifikasi: rima puisi Hujan Bulan Juni didominasi dengan akhiran yang berbunyi (i) dan (u). Iramanya teratur dan rapi karena ada pengulangan atau repetisi Hujan? 2. Tahukah kamu perbedaan tempo pada lagu “Kupu – Kupu yang Lucu” dan “Tik – Tik Bunyi Hujan “ tersebut ? 3. Carilah notasi lagu lain. Amatilah tempo yang digunakan pada notasi lagu tersebut ! b. Bahasa Indonesia Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ? 1. Berapakah jumlah bait yang terdapat pada puisi tersebut ? 2. akandibahas mengenai teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tinjauan stilistika. Menurut Al-Ma’ruf (2009:10), stilistika adalah proses menganalisis ini berupa bait-bait dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono yang mengandung diksi dan majas.Sumber data adalah tempat Mencintaiapi harus menjadi jilat. Mencintai cakrawala harus menebas jarak. Mencintaimu harus menjadi aku. Sajak-sajak Kecil Tentang Cinta ada dalam buku karya Sapardi berjudul Melipat Jarak. Buku yang terbit pada 2015 ini merangkup sejumlah karya Sapardi yang dibuat selama sepuluh tahun terakhir, atau dari 1995. . Puisi tentang hujan atau puisi dengan tema hujan, bagaimana kata kata hujan dalam bait puisi saat hujan turun atau puisi cerita hujan yang dipublikasikan berkas lebih jelasnya bagaimana kisah hujan dalam bait-bait dua puisi cerita puisi hujan turunDisimak saja berikut ini deretan bait bait puisi hujan 2 bait dan puisi tentang hujan 3 bait dibawah MASIH TENTANG HUJANOleh. R. Galih WijayantiMasih tentang hujan semalamYang tiap tetes airnyaMembasahi dinding kalbuEntah mengapa hujan jadi begitu aneh untukkuAdakah yang ingin diterjemahkan hujan padaku?Mengapa dinginnya membuat aksaraku menjadi kakuAtau hujan memang datang membawa serpihan piluDari apa yang memang tak mungkin bagiku?PUISI CERITA HUJAN SEMALAMOleh. R. Galih WijayantiSemalam langit begitu gelapSemua larut dalam lelapTapi resahku yang mengendapMenarik kedua lutut untuk kudekapSemalam hujan begitu derasSuara-suara habis terlindasHanya senandung sepi yang mengerasDan daun-daun rindu yang jatuh meranggasSemalam hujan menghantar dinginPada bait-bait yang terbawa anginHening menusuk sebuah inginDan itu sesuatu yang tidaklah mungkinDemikianlah puisi tentang hujan baca juga puisi tentang hujan dan kenangan atau puisi tentang hujan di pagi hari telah diterbitkan sebelumnyaSemoga puisi tentang hujan dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kata kata hujan di pagi hari islami atau puisi tentang hujan dan kerinduan.

puisi tentang hujan 3 bait